Jumat, 21 Maret 2014

STOP BORING POWERPOINT !


Sering berada dalam presentasi membosankan? Menunggu presentasi berakhir namun tak ada insight berarti yang didapat. alur cerita melompat-lompat, istilah-istilah teknis memusingkan, desain membosankan, serta powerpoint yang penuh dengan tulisan njelimet.

Banyak presenter tidak melakukan pekerjaan rumah sebelum maju ke podium. Entah Anda seorang marketer, trainer, motivator, mahasiswa, dosen, bahkan tokoh agama pun bisa jadi memiliki label “BORING” di wajah. Tentu berbahaya bagi image Anda sebagai pribadi. Prospecting gagal, permintaan training turun, tidak lulus, dan segudang masalah lain bisa timbul.

Populer itu belum tentu berarti benar. Apa yang banyak dilakukan oleh sekitar kita belum tentu suatu kebenaran mutlak. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda lihat. Role model yang ada selama ini belum tentu contoh yang tepat. Pengalaman masa sekolah kita mungkin banyak dicekoki presentasi yang tidak well-prepared.

Apalagi pendidikan konvensional jarang mengajarkan cara berkomunikasi efektif. Role model-nya (para guru) juga seringkali bukanlah orang yang dididik untuk berkomunikasi efektif. Mereka pintar dalam keilmuan namun tidak semua bisa menuangkannya ke dalam alur cerita dan slide powerpoint yang efektif. Presentasi bisa terdengar canggih, namun sangat rapuh karena sebagian besar audiensnya tidak mengerti apa yang barusan dibicarakan.

Memang berat tantangan seorang presenter. Presenter hebat seharusnya bisa membuat semua orang di ruangan tersebut paham dengan apa yang ia sampaikan. Mantan atasan saya membuat aturan sebuah presentasi yang baik haruslah bisa dimengerti oleh tukang becak sekalipun.

Namun, jangan keburu menyalahkan orang lain. Jangan-jangan Anda juga salah satu dari mereka. Ketika maju ke depan sana, audiens langsung merasa tidak nyaman, sering mondar-mandir ke toilet, terus memainkan blackberry, menginterupsi kalimat Anda, atau berpura-pura memperhatikan padahal kepalanya sesekali tertunduk mengantuk.

Untuk mengukur seberapa boring presentasi Anda, jawablah pertanyaan berikut ini:
  • Apakah slide Anda terbaca dari kursi paling belakang?
  • Ketika di tengah presentasi, apakah Audiens ingat topik bahasan sebelumnya?
  • Apakah grafik Anda dapat bercerita dengan sendirinya tanpa dijelaskan?
  • Apakah ada slide, kata, gambar, garis atau shape yang seandainya dihapus pun tidak berpengaruh berarti pada presentasi Anda?
  • Apakah masih ada audiens yang memainkan handphone saat Anda bicara?
  • Tanyakan ‘so what?’ pada setiap point pembicaraan Anda. Apakah dapat terjawab semua?
  • Apakah progress action yang Anda harapkan dari presentasi dapat berjalan baik?
Saya pribadi menyadari insight ini justru dari dunia bisnis, ketika berada di Toyota. Bertemu dengan leader-leader cerdas yang mampu mengeksekusi strategi njelimet sampai berhasil sempurna. Tentu tak lepas dari kemampuan komunikasi mereka yang piawai. Mata saya jadi terbuka mengetahui beberapa hal yang saya yakini selama masa sekolah mengenai presentasi, ternyata salah sama sekali.

Kerjakanlah PR Anda sebelum maju ke depan sana. Berbicara di depan memerlukan tanggung jawab besar agar tidak membuat orang lain tersesat dalam kebingungan atau membuang-buang waktu percuma.

Jadi, seberapa boring-kah materi presentasi Anda?

Penulis Fandy Yasin seorang Digital Communication Strategist dan pecinta presentasi visual. Mengubah powerpoint rumit menjadi simple dan mudah dimengerti. Ketertarikannya dimulai saat mempresentasikan 5 risetnya di bidang industrial engineering pada berbagai seminar internasional dan nasional. Saat ini Fandy aktif sebagai Head of Marketing Analyst section di perusahaan otomotif #1 Indonesia. Top 5 Rank Astra Basic Management Program ini terlibat langsung dalam penyusunan konsep penyampaian Strategic Presentation untuk memastikan implementasi strategi dapat berjalan smooth di seluruh Indonesia. Client Fandy meliputi beberapa perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia Tbk – Divisi Investor Relations & Divisi Finance serta beberapa konsultan ternama. 

5 Kesalahan Penggunaan PowerPoint

Presentasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak cara dan media dalam melakukan presentasi, salah satunya adalah dengan PowerPoint atau PPT. Namun tidak banyak yang tahu bagaimana membuat PowerPoint yang baik. Biasanya orang terjebak pada kesalahan-kesalahan umum penggunaan PowerPoint. Berikut ini 5 kesalahan penggunaan PowerPoint.

Presentasi adalah salah satu cara untuk menunjukkan ide yang kita miliki. Bahkan di masa depan, presentasi menjadi cara menunjukkan siapa diri kita. Presentai menjadi alat untuk self branding. Karena itu, keterapilan presentasi sangat penting buat kita, baik dalam menyampaikannya maupun dalam penggunaan media. Tentang presentasi
PowerPoint atau PPT adalah media yang umum digunakan dalam presentasi. Menurut Jesse Desjardins, Head of Social at Tourism Australia, hampir 350 presentasi dengan PowerPoint disajikan tiap detiknya di seluruh dunia. Wow, angka yang luar biasa bukan?

Namun, berdasarkan pengalaman mengajar dengan metode presentasi kelompok oleh mahasiswa, kebanyakan mereka melakukan kesalahan dalam memperlakukan dan memberlakukan PowerPoint. Berdasarkan presentasi Jesse Desjardins pula,menyajikan 5 kesalahan penggunaan PowerPoint tersebut.
 

Jangan memuntahkan banyak kata-kata di slide. Ingat, kita tidak sedang menyajikan dokumen, tetapi kita menyuguhkan presentasi. Kalau masih kekeh ingin menuangkan semua dokumen, maka lebih baik audience di kasih print-out saja. Oh iya, data juga penting untuk ditampilkan di slide, biasanya di awal presentasi untuk menimbulkan efek kepercayaan.

Cara yang paling mudah, buatlah outline. Letakkan satu ide dalam satu slide saja. Hal ini berguna juga untuk menghemat waktu kita. Ide yang dimasukkan harus selevant dengan tujuan dan ide umum yang ingin disampaikan. Karena itu, pemilihan kata kunci harus tepat. Misalnya ide tentang cara belajar asik. Sebuah slide mungkin berisi ide tentang ‘teknik mengingat’. Kata kunci spesifiknya, misalnya ‘teknik akronim’. Setelah kata kuncinya ketemu, baru meramu kalimatnya, misalnya “Jembatan keledai memendekkan materi yang panjang”.

Jika kita yakin dengan kekuatan atas apa yang akan kita sampaikan, maka jadikan semakin kuat dengan visual yang juga kuat. Ada banyak sumber yang bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan gambar, misalnya iStockPhoto.com (free royalty) atau compfight.com(creative commons). Lebih baik jika menghindari clipart microsoft standar. Juga jangan menggunakan gambar-gambar abstrak yang tak terdefinisi. 

Investasikan waktu untuk mempelajari desain PowerPoint yang keren. Jangan meninabobokkan atau membawa audience pada PowerPoint yang membosankan. Ada dua cara sederhana dalam membuat desain yang ok punya. Pertama dengan membeli disain. Investasi beberapa rupiah untuk hasil presentasi yang luar biasa, tentunya tidak mengapa. Kedua dengan cara mencurinya. Ups, mencuri? Tunggu dulu, maksudnya, kita boleh memeriksa presentasi favorit kita, demikian juga dengan infografik, website dan figur. Kita bisa remix untuk menjadi sesuatu yang baru. 
Pada dasarnya warna putih adalah dasar yang bagus. Tetap jaga slide presentasi kita rapi dan enak dilihat. Konsistensi dalam warna, gambar, font akan menampakkan kesan presentasi yang kohesif, satu bagian dengan bagian yang lain saling terikat dan terkait. Membuat pola dalam presentasi dapat memudahkan audience memahami dan dapat mengingat presentasi tersebut dengan teratur di benak mereka.

Sehubungan dengan membuat pola, bahan baku pun perlu dibuat polanya. Koleksi gambar, font, grafik perlu diberdayakan untuk mendukung isi sekaligus membentuk pola. Misalnya kita punya koleksi gambar ekspresi, orang dengan berbagai kondisi wajah. Maka kita bisa membuat slide dengan benang merah antar slide adalah ekspresi. Setiap pergantian slide kita tunjukkan dengan gambar ekspresi yang berbeda. Begitu juga dengan skema warna yang digunakan. Lebih baik jika senada, meskipun kita menginginkan warna yang berbeda. Untuk sumber warna yang keren, silahkan kunjungi colourlovers.com.
Seperti yang pernah dikatakan Steve Jobs, sebuah presentasi yang disampaikan dalam waktu 1 jam, perlu waktu persiapan 30 jam lamanya. Sepertinya melelahkan ya hehe. Tapi kalau kita senang dengan ide yang akan kita terjemahkan menjadi sebuah masterpiece, maka kita pasti melakukannya.

Demikian 5 Kesalahan Penggunaan PowerPoint. Apakah Kamu sadar telah melakukannya? Kesadaran adalah langkah pertama untuk membuat perubahan positif. Mari kita buat PowerPoint kita spektakuler. 

Kebiasaan Buruk Presentasi Mahasiswa dan Cara Mengatasinya



Salah satu kendala yang dialami mahasiswa saat belajar di kampus adalah saat melakukan presentasi. Pada umumnya mahasiswa yang mendapatkan giliran untuk melakukan presentasi datang dengan sebuah kebingungan, rasa takut dan tanpa persiapan yang baik. hal-hal seperti bukan sekali dua kali mereka lakukan, tapi sudah menjadi kebiasaan yang terus menerus mereka lakukan bertahun-tahun. 

Presentasi di kelas adalah sebuah komunikasi yang sangat penting karena bertujuan menyampaikan sebuah materi kuliah, yang jelas dibutuhkan oleh para mahasiswa. Jika presentasi yang disampaikan buruk maka besar kemungkinan apa yang disampaikan oleh presenter tidak akan bisa diterima dengan baik oleh audiens. 

Berikut adalah kebiasan-kebiasaan buruk presentasi mahasiswa dan bagaimana cara menghilangkan kebiasaan tersebut. 

1. Membaca Makalah saat Presentasi 
Melihat mahasiswa presentasi dengan membaca makalah dari awal sampai akhir presentasi sungguh satu pemandangan saya rasa kurang menyenangkan. Kenapa saya bilang begitu? Karena apa yang mereka lakukan itu menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan menyampaikan materi secara baik. Terus buat apa ada presentasi kalau mereka membaca makalah mereka. Apa yang mereka lakukan jelas tidak akan mengundang perhatian para audiens, bahkan akan membuat audiens malas mendengarkannya. 

Bagaimana Cara Menghilangkan Kebiasaan ini? 
Caranya, kuasai betul materi yang akan dipresentasikan. Baca makalah yang dibuat setiap hari sampai sesi presentasi akan dilakukan, jangan lupa juga lakukan sesi latihan sebelum tampil di depan kelas. Untuk hasil yang terbaik lakukan persiapan sebaik mungkin termasuk dalam menyusun media atau alat presentasi. Setelah di depan kelas sampaikan makalah dengan media atau alat bantu yang sudah dibuat sebelumnya. 

2. Membaca slide presentasi 
Ini juga lebih buruk lagi, alih-alih membuat slide powerpoint tapi tetap saja mahasiswa membaca slide yang mereka buat. Mereka mengisi slide mereka dengan satu paragrap penuh tulisan yang kemudian mereka bacakan kepada para uadiens. Terus apa gunanya membuat powerpoint kalau kenyataannya mereka tetap membaca. 

Bagaimana Mengatasi Kebiasaan Buruk Ini? 
Caranya buatlah slide powerpoint dengan baik. Perhatikan betul etika dan tata cara membuat powerpoint, jangan asal-asalan atau sekedar copy paste kalimat ke dalam slide yang Anda buat. Slide yang baik pada umumnya simple, memiliki latar belakang dan font yang jelas, kontras warna yang sesuai atau kombinasi warna yang baik. Satu lagi jangan penuhi slide dengan banyak kata-kata. Slide presentasi yang baik hanya menampilkan poin-poin penting dari pembahasan yang akan disampaikan. 

Setelah hal-hal teknis tersebut Anda lakukan, sampaikan presentasi Anda dengan cara menampilkan slide powerpoint, yang berisi inti dari apa yang dibahas. Selanjutnya kembangkan inti tersebut menjadi sebuah pembahasan yang menyenangkan. Di sinilah kemampuan dan penguasaan materi diuji, kalau dapat melakukannya dengan baik, maka audiens akan memberikan penilian positif dan perhatian pada sesi presentasi yang dilakukan. 

3. Tidak menggunakan bahasa tubuh dengan baik 
Dalam public speaking atau presentasi ada hal-hal di luar kata-kata (verbal) yang dapat membuat komunikasi berjalan elegan dan menyenangkan yaitu senyuman, postur terbuka, mencondongkan badan, sentuhan, kontak mata dan anggukan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa bahasa non-verbal ini menduduki porsi lebih besar dari pada bahasa verbal (kata-kata). Kata-kata hanya menempati porsi 7% sementara bahasa tubuh 58% sisanya intonasi suara 35%. (Ponijan Liaw, 2004). 

Namun sayangnya hal-hal tersebut pada umumnya tidak dipahami, sehingga mereka terlihat kaku dan tidak menyenangkan saat melakukan presentasi. Mereka seakan-akan tidak mengetahui bahwa apa yang mereka sampaikan itu sangat datar dan tidak menggugah orang untuk mendengarkan, jika mendengarkan saja sudah ogah, rasana tidak mungkin mereka akan menyerap materi yang disampaikan dengan baik. 

Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini? 
Caranya lakukankan latihan sebelum melakukan presentasi. Latihan seperti ini bisa dilakukan di depan cermin, sehingga bisa melihat sendiri bagaimana bahasa tubuh mendukung setiap kalimat yang diucapkan. 

4. Tidak bisa menghadapi sesi tanya jawab dengan baik 
Kenapa pada umumnya teman-teman mahasiswa tidak bisa menghadapi sesi tanya jawab denga baik? Jawabannya cukup mudah, karena mereka tidak begitu menguasai materi dengan baik dan tidak tahu bagaimana mensiasati sebuah pertanyaan dari audiens. 

Satu lagi kebiasaan buruk yang mereka lakukan, yaitu membuka-buka buku untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh audiens. Menurut saya ini sangat aneh, karena jelas akan menunjukkan bahwa presenter tidak menguasi materi denga baik. Lagi pula jika pertanyaan bersifat aplikatif, akan sulit juga dicari di dalam buku, hal itu justru akan membuat pekerjaan itu sia-sia belaka. 

Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini? 
Pertama, kuasai materi dengan baik, saya rasa ini langkah terbaik untuk mencegah terjadinya masalah-masalah dalam sesi tanya jawab. Kedua, tidak usah dijawab kalau pertanyaan menyimpang dari apa yang dibahas, tapi tetap katakan dengan cara yang baik supaya audiens tidak tersinggung. Ketiga, kalau terpaksa tidak bisa menjawab pertanyaan, katakan pada audiens bahwa jawaban akan diberikan dilain kesempatan. 

Keempat hal di atas adalah kebiasaa buruk yang pada umumnya dilakukan oleh oleh sebagian besar mahasiswa. Melalui tulisan ini saya berharap mahasiswa yang masih sering melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut, bisa menghilangkannya menjadi kebiasaan yang lebih baik. 

Kesuksesan presenter bukan hanya terletak pada take action yang dilakukan, tapi bagaimana presenter mempersiapkan setiap sesi presentasi yang akan mereka hadapi dengan sebaik-baiknya. 




6 Dosa Besar Dalam Public Speaking

















                                              

                                                                                                                                           
Dalam public speaking ada enam dosa besar yang harus Anda hindari jika ingin tampil sukses dan meyakinkan di hadapan audiens. Jika Anda terjebak dalam enam dosa besar tersebut maka bisa dipastikan bahwa presentasi Anda akan gagal.

Artikel ini akan membahas secara khusus enam dosa besar mematikan dalam public speaking. Harapannya setelah selesai membaca artikel ini Anda akan tahu apa saja yang harus Anda hindari untuk menampilkan presentasi yang kuat, presentasi yang meyakinkan dan presentasi yang mampu mengantarkan Anda mencapai tujuan yang Anda inginkan.

1. Malas mempersiapkan
Malas mempersiapkan adalah dosa pertama yang harus Anda hindari dalam public speaking. Dan ini adalah penyebab pertama dan utama gagalnya sebuah presentasi.

Dalam melakukan presentasi baik secara formal maupun informal membutuhkan sebuah usaha dan kerja keras, jika ingin mendapatkan hasil yang baik. Perlu Anda ketahui bahwa di dunia ini tidak ada satu pun presenter atau pembicara hebat yang bisa melalukan presentasi dengan baik tanpa sebuah persiapan. Persiapan adalah mutlak karena dengan persiapan Anda akan percaya diri dengan apa yang Anda sampaikan.

Namun sayangnya di luar sana masih banyak presenter melakukan persiapan ala kadarnya. Bahkan tidak jarang persiapan dilakukan di malam terkhir di mana besok paginya mereka melakukan presentasi. Mereka tidak melakukan analisis yang mendalam, mereka tidak mempersiapkan slidenya dengan baik, dan mereka juga tidak melakukan latihan dengan intensif. Alhasil bisa dipastikan bahwa presentasi yang mereka lakukan biasa saja, alias membosankan bagi audiens, tidak berkesan dan tidak berpengaruh kuat dalam diri audiens.

Hindari dosa besar ini. Selalu lakukan persiapan Anda dengan baik. Analisis tujuan Anda, kenali audiens Anda, siapkan materi Anda, siapkan slide Anda, dan latih sampai Anda benar-benar mampu menyampaikan presentasi Anda dengan baik dan meyakinkan.

2. Menganggap Berbicara Baik itu Bawaan
Dosa besar kedua adalah menganggap bahwa berbicara dengan baik adalah bawaan lahir. Sekarang coba Anda ingat-ingat pernahkah Anda mendengar seseorang yang berbicara seperti ini saat melihat ada orang lain berbicara dengan baik?
“Ia memang berbakat dalam berbicara, jadi wajar jika ia bisa berbicara bagus”
“Wajar lah kalau ia pintar berbicara, ayahnya juga soerang pembicara ulung”
“Saya tidak mungkin bisa berbicara dengan baik, saya tidak memiliki bakat untuk itu”


Hal-hal ini dinamakan juga dengan mindset yang salah. Mereka salah dalam memandang dan meyakini kemampuan orang lain dalam berbicara. Mereka juga salah dalam melihat diri sendiri. Mereka cenderung melihat diri mereka sendiri sebagai sosok yang banyak kekurangan. Padahal jika mereka mau menelaah dan mau melihat dengan jeli. Maka mereka akan tahu bahwa presenter yang hebat itu diciptakan bukan dilahirkan.

3. Berpikir negatif terhadap audiens
Dosa besar yang keempat adalah berperasangka buruk kepada audiens. Jika Anda selalu merasa takut melakukan presentasi, inilah salah satu penyebabnya karena kita selalu berperasangka negatif kepada audiens. Belum apa-apa kita sudah menganggap audiens akan menertawakan kita, audiens akan mengolok-olok kita di belakang, mereka tidak akan menerima ide kita dan lain sebagainya. Padahal sesungguhnya tidaklah demikian. Percayalah setiap audiens berharap kita sukses, mereka berharap kita berhasil meyakinkan mereka.

4. Kerakusan
Dosa besar yang keempat adalah kerakusan. Kerakusan bisanya dilakukan oleh presenter yang percaya bahwa sesuatu yang banyak itu selalu lebih baik. Mereka menyajikan lebih banyak slide, lebih banyak informasi, lebih banyak contoh, lebih banyak data dan fakta, lebih detail, lebih lengkap dan lebih dari segala sesuatu. Sehingga kadang waktu berbicara sudah habis tapi mereka masih terus saja berbicara.

Hindari dosa besar ini, karena presenter yang baik, tidak akan melakukan hal tersebut, mereka menyajikan materi, data atau apapun sesuai dengan takarannya, tidak terlalu banyak namun juga tidak kurang. Sehingga pas disampaikan dengan batas waktu yang ada.

5. Kemarahan yang tidak terkendali

Dosa besar kelima adalah kemarahan yang tidak terkendali. Dalam presentasi seorang presenter pasti menghadapi audiens yang beragam. Ada audiens yang ramah, tapi ada juga yang kadang suka ngeyel dan suka memancing emosi.

Dalam beberapa kasus saya pernah melihat seorang presenter beradu mulut dengan audiens. Jujur, itu membuat presenter tersebut jatuh wibawanya dihadapan audiens. Hal itu juga mencerminkan bahwa ia bukanlah seorang presenter profesional dan kompeten. Karena presenter yang profesional dan kompeten akan selalu menghadapi audiens dengan sikap dewasa dan pikiran jernih.

6. Terlalu bangga diri
Tampil percaya diri itu perlu, tapi kalau terlalu percaya diri itu dosa besar. Mengapa demikian? karena jika kita terlalu percaya diri maka yang muncul adalah perasan bangga terhadap diri sendiri yang berlebihan, menggangap diri sendiri paling benar dan paling baik di bandingkan dengan yang lain.
Ini adalah dosa besar yang bisa jadi malah akan menjerumuskan kita menjadi sosok yang keras kepala, mau menang sendiri dan sombong. Jadi hindari hal ini, jangan terlalu bangga diri. Bersikap rendah hati, jauh lebih baik dan akan lebih dihargai.

Demikianlah enam dosa besar dalam public speaking yang harus Anda hindari. Saya percaya jika Anda bisa menghindari ke 6 hal tersebut, Anda akan mampu tampil lebih baik, sukses dan meyakinkan dalam setiap presentasi yang Anda berikan. 

Sumber:ronapresentasi.com

Pengertian Public Speaking

Berbicara merupakan kebutuhan semua orang. Entah Anda sadari atau tidak Anda tidak bisa tidak berkomunikasi. Mulai tuntutan dari profesi Anda untuk berbicara di depan publik dan melakukan presentasi, maupun aktivitas keseharian kita sebagai manusia sosial. Karena tulisan saja tak cukup kuat untuk berkata‐kata, maka kemampuan berbicara menjadi sangat penting, karena ia dapat menguatkan makna dari sebuah tulisan sederhana. 


Apa pengertian Public Speaking? 
Dan mengapa public speaking menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk kita kuasai? 

Sebelum kita membahas lebih lanjut pentingnya kita menguasai teknik public speaking, kiranya kita perlu lebih dulu mengetahui pengertian keterampilan berbicara ataupengertian public speaking secara menyeluruh,. Berikut ini paparannya. 
Menurut Webster’s Third New International Dictionary, tercantum pengertian Public Speaking adalah: 
a. The act of process of making speeches in public (proses pembuatan pidato di depan publik)
b. The art of science of effective oral communication with an audience (seni dari ilmu berkomunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya). 

Menurut David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking is a continous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners.” Yang dapat diartikan: Public Speaking adalah sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya. 

Sedangkan menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi: Public Speaking adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau topik di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu. 

Karena sifatnya yang dinamis, maka Public Speaking juga dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang sangat dekat dengan asosiasi kata perubahan (change). Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan oleh seseorang. 

Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) di mana mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang tepat. 

Kamis, 20 Maret 2014

Tiga Keahlian Dasar Pembicara Publik


Bagi sedikit orang, berbicara di depan publik adalah hal yang biasa. Tapi, untuk sebagian besar dari kita, yang ada malah sebaliknya. Ketika berdiri dan menyampaikan pendapat di depan banyak orang, yang boleh jadi lebih berpengetahuan, lebih berpengalaman, atau lebih berpengaruh dari kita, justru adalah penderitaan.

Faktanya, pernahkah Anda jumpai seseorang yang mampu mendapatkan derajat tinggi dan mempertahankannya, tanpa keahlian berbicara secara efektif di depan publik?

Hari ini, public speaking alias keahlian berbicara di publik, berfungsi seperti elevator naik pemasti keberhasilan apa pun impian hidup Anda. Karena, public speaking adalah senjata percepatan karier. Dari dua pribadi, yang sebanding dalam memiliki keahlian operasional, manajemen, dan kepemimpinan. Kepiawaian berbicara di depan publik, akan menjadi roket pelesat karir salah satunya.

Karena, public speaking adalah sebuah karir itu sendiri. Perhatikan, betapa perusahaan/organisasi sangat membutuhkan keberadaan seseorang dengan keterampilan berbicara di publik. Yang berguna sebagai jembatan pelayanan antara organisasi dengan pasar yang saling menghargai. Maka, mudah Anda bayangkan seperti apa dampak baiknya bagi kehidupan pribadi tersebut. Andakah orangnya?

Karena, public speaking ialah keterampilan hidup yang sangat menguntungkan si pemilik. Bagi siapa pun Anda, dalam posisi apa pun di sebuah organisasi. Bahkan, bagi seorang pemula sekalipun.

Tidakkah, Anda pernah berimajinasi betapa beruntungnya Anda, ketika menjadi pembicara publik yang dihormati dan dihargai tinggi. Saya sarankan, Anda dapat segera gunakan panduan praktis 3 langkah di bawah ini, untuk membangun karir dan keahlian sebagai pembicara publik.

1. Self Mastery 
Saya tahu, setiap dari kita memiliki cara masing-masing untuk grogi, takut, atau pun khawatir. Termasuk, saat menjelang, sedang, atau seusai berbicara di publik.

Kenalilah tanda-tanda itu, mengertilah alasan di balik itu semua. Dan, jadikanlah pengalaman pribadi itu sebagai pintu keluar untuk mendesain satu paket pribadi yang baru. Gunakan pendekatan tranformatif-dan-utuh untuk selesaikan bagian ini. Jadinya, Anda tidak membuang apa pun fenomena dan perasaan negatif itu. Sebut saja: cemas, grogi, takut lupa, khawatir tanpa alasan, keringat dingin, pucat, tiba-tiba kedinginan, (atau, mungkin Anda bisa sebutkan yang lainnya). Tapi, Anda malah bersahabat dengan mereka. Kok bisa, bersahabat? Benar, saat Anda lebih terlatih menguasai berbagai warna perasaan, Anda pun lebih mahir melukiskannya dalam bentuk pelangi percakapan yang lebih semarak. Seperti syair lagu yang mungkin masih Anda ingat, “Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu.”

Ringankan beban perjalanan hidup Anda di masa depan. Dengan mengubah pengalaman Anda di masa lalu, sebagai modal berharga dan cermin kebijaksanaan dalam melangkah. Kita bisa lebih menikmati hidup, saat menguasai pikiran-dan-perasaan pribadi. Dan, persis seperti itulah yang ditampilkan secara mantap oleh seorang pembicara publik yang terlatih.


2. Art of Communication 
Seni berkomunikasi! Mengapa disebut demikian. Anda tahu, komunikasi tak hanya tentang keakraban hubungan. Tapi juga, pesan yang disampaikan, cara sebuah gagasan disajikan, dandampak yang secara tepat ingin dihasilkan.

Begitu Anda sadari, saat ini kita berada di tengah perang besar, bernama perebutan perhatian. Maka, sudahkah Anda lebih mampu menggaet dan mempertahankan perhatian dari teman bicara Anda, sejak menit pertama? Sudahkah Anda terlepas dari jeratan “kutukan pengetahuan”? Sudahkah Anda lihai menggelindingkan satu gagasan ke gagasan lainnya, sehingga transisi perpindahannya terasa sangat mulus dan lembut?

3. Art of Presentation 
Pernahkah Anda perhatikan, dari banyak iklan yang memborbardir pikiran, hanya sedikit sekali yang mampu melekat dalam benak kita. Jika diibaratkan seperti iklan, apakah pidato, seminar, presentasi yang kita sajikan lebih mudah dilupakan, atau laksana perangko yang sangat melekat menyertai perjalanan surat ke tempat tujuan?

Setelah penguasaan diri dan komunikasi antar pribadi yang efektif. Saatnya, kita menyuguhkan gagasan dengan strategi yang mampu melekatkannya ke benak pendengar. Sebagai pembicara publik, kita ingin terjadi kesesuaian antara identitas pribadi, pesan dan harapan yang kita miliki, dengan model pikiran-dan-perasaan audiens. Keselarasan itu mutlak membutuhkan jalan bebas hambatan, berupa presentasi yang pas! Itulah kenapa, cepat atau lambat Anda akan mengerti bahwa presentasi di tangan sang ahli ialah sebuah seni. Penggunaan strategi, kiat-kiat praktis, dan humor yang tepat terjadi sempurna, layaknya racikan aneka bumbu dan bahan di tangan seorang chef yang handal.

Pembicara publik yang handal, terlatih memahat pesan terpentingnya. Pembicara publik yang handal, terampil menampilkan bingkai dan isi pidatonya. Pembicara publik yang handal, mampu secara halus membekaskan perubahan positif bagi pendengarnya.

Itu semua mudah didapat, dalam pelatihan yang tepat! Anda pun dapat menikmatinya. Jika belum dapat, berlatih bersama adalah jawabannya.

Tapi, taksekedar berlatih. Berlatihlah dalam pengkondisian lingkungan yang tepat, untuk akselerasi perbaikan sikap dan keahlian Anda. Berlatihlah bersama sobat belajar yang memberdayakan. Berlatihlah yang benar, setelah itu, berlatih secara benar.

Seperti tiada manfaat melatih gajah memanjat. Jadi jika, Anda lebih sukai dan mampu bercerita, akan lebih tepat gunakannya sebagai modal melatih keahlian Anda berbicara di publik. Daripada melatih Anda, untuk harus terampil menggunakan gaya bercakap-cakap model tanya-jawab.

Wah, sekarang sepertinya Anda lebih memahami esensi dari modeling. Amati, tiru, modifikasi. Amati dengan tulus. Tirulah sebaik mungkin. Dan tirulah dengan lebih baik, modifikasilah dengan kreatif.

Sampai di sini, saya sudah meyakinkan Anda betapa penting menguasai keahlian berbicara di publik. Anda juga telah membaca 3 strategi dasar menguasai keahlian berbicara di publik. Dengan sungguh-sungguh, saya berharap dapat berjumpa dengan Anda, dan kemudian menjadi sobat berlatih Anda, menguasai keahlian berbicara di publik. Sementara itu, teruslah rajin membaca berbagai artikel di Fimadani. 
sumber : firmadani.com

Bagaimana Cara Mengenali Bahasa Tubuh

Coba apa yang terlintas di benak Anda ketika dalam sebuah pertemuan, terlihat ada orang yang tiba-tiba masuk terlihat agak stres, dan sedikit berkeringat? Baik, untuk mengenali bahasa tubuh Anda kita akan bicarakan tentang postur, kebiasaan gerak tubuh, dan senyum.

1. Postur
Orang yang berdiri tegap, namun terkesan tidak angkuh, dan berjalan dengan tenang dan yakin, biasanya langsung mendapatkan rasa hormat. Ketika Anda memasuki sebuah ruangan dengan kharisma dan percaya diri, Anda sebenarnya mengatakan kepada orang lain bahwa Anda adalah orang penting –bagi diri Anda sendiri dan bagi mereka.

Secara umum, upayakan posisi kepala Anda tetap tegak. Kepala yang tegak menunjukkan sikap yang yakin, terbuka, dan bisa menghadapi situasi. Posisi serupa juga dapat membuat nada suara Anda tersampaikan secara penuh dan membuat Anda dapat memandang orang tepat di matanya. 

2. Kebiasaan Gerak Tubuh 
Dalam batasan tertentu, gerak tubuh dapat dimaklumi selama bukan merupakan gerak yang sama. Gunakan gerak tubuh yang paling alamiha bagi Anda. Ada beberapa bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari, misalnya menggerakkan jari telunjuk Anda ke kiri-kanan atau menunjuk orang lain (ini adalah gerak tubuh yang paling agresif dan tidak bersahabat, cobalah cara lain untuk menekankan maksud yang ingin disampaikan). Contoh lain yang harus dihindari adalah berdiri terlalu dekat. Tetap jaga jarak Anda; biarkan orang lain yang bergerak ke arah Anda. Secara psikologis, ini merupakan strategi yang baik, baik dalam menunjukkan rasa hormat kepada orang lain maupun dalam hal melihat orang lain menunjukkan rasa ketertarikannya. 

3.Tersenyum 
Tersenyumlah, senyuman akan membawa banyak hal baik. Senyum merupakan bahasa tubuh yang paling penting dari semuanya, yang menandakan Anda mudah bergaul, nyaman dengan diri Anda, dan menerima siapapun yang menjadi lawan bicara Anda. Kecenderungan manusia adalah merefleksikan emosi yang orang lain tunjukkan. Jika Anda tersenyum kepada orang lain, kemungkinan besar orang tersebut akan tersenyum balik kepada Anda.


Semoga Bermanfaat Tips ini di dapatkan dari berbagai sumber dan hasil praktek ratusan kali jam terbang,bagi anda yang berminat mendalami Public Speaking bisa hubungi kami di 085642744662 

Teknik Public Speaking

oleh: Ir. Kriswanto Widiawan
Kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiap orang karena kemampuan ini berkaitan erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering disebut dengan "pemimpin". Kemampuan berbicara di depan umum dapat dimiliki karena adanya bakat alam (sering disebut "dilahirkan"),dengan menjalani pelatihan atau secara spontan muncul dalam situasi darurat (bersifat sementara). 

Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian", "Penggunaan Body Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta"Penggunaan Alat Peraga." Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis. 
Berikut ini adalah penjelasan delapan komponen yang disebutkan di atas. 

1. Mengatasi Hambatan Kepribadian
Pada umumnya, seseorang yang belum biasa berbicara di depan orang yang banyak akan gugup, gemetar, berkeringat dingin,gagap, tegang, sakit perut (mulas), salah tingkah, demam panggung yang biasa kita sebut "cemas".
Kiat menghadapi kecemasan: 
  • Organisasikan bahan presentasi Anda.
  • Visualisasikan.
  • Berlatih.
  • Bernafas dalam - dalam.
  • Berfokus pada relaksasi.
  • Melepas ketegangan.
  • Kontak mata. 
2. Penggunaan Body Language Secara Tepat
Bahasa isyarat dan gerakan tubuh merupakan hal penting namun sering dilupakan orang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
  • postur tubuh.
  • Perpindahan tempat.
  • Gerak isyarat.
  • Mimik wajah.
  • Mata yang bersinar. 
Hal -hal yang perlu dihindarkan:
  • memasukan tangan ke saku.
  • Tangan ditangkupkan di belakang punggung.
  • Lengan disedekapkan.
  • Bertolak pinggang.
  • Meremas-remas tangan. 
3. Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran 
Urutan presentasi: 
  1. pendahuluan
  2. Kalimat prepandangan.
  3. Gagasan utama dan sub gagasan.
  4. Keuntungan dari penyampaian materi.
  5. Kalimat peninjauan.
  6. Kesimpulan. 
Sebelum membahas public speaking lebih jauh, kita tinjau pengertian komunikasi lebih dahulu. Dalam proses komunikasi, komunikator menyampaikan pesan dan komunikan memberikan umpan balik. Umpan balik ini dapat berisi hal yang positif sebagai tanda mengerti pesan yang disampaikan, atau hal yang negatifsebagai tanda salah mengerti, atau bertanya sebagai tanda tidak mengerti.
Berbicara merupakan bagian dari komunikasi. Jika umpan balik dalam proses komunikasi itu lebih bersifat positif, berarti penyampaian pesan komunikatortelah efektif. Dalam melakukan public speaking tidak selalu ada kata sepakat namun selalu tercapai pengertian bersama (komunikan mengerti maksudkomunikator dan sebaliknya, walau tidak setuju).
Supaya tepat sasaran dalam melakukan public speaking, hal-hal berikut ini harus diperhatikan : 
  1. Kenali latar belakang komunikan, baik budayanya, sukunya, pendidikannya, pekerjaannya, hobinya, status sosialnya, kepentingannya maupunhal-hal yang nampaknya tidak ada artinya.
  2. Tentukan maksud dan tujuan pembicaraan kita; sekedar pengisi waktu / obrolan ringan, diskusi, brainstorming, informasi, negosiasi, ataumempengaruhi orang lain. 
  3. Arahkan materi pembicaraan dan gunakan strategi sesuaidengan tujuan pembicaraan yang telah ditetapkan. 
  4. Gunakan kata-kata yang tidak menimbulkan pengertian ganda agar tidak membingungkan. 
  5. Gunakan logika berpikir. Cobalah untuk kritis, kreatif, kembangkan pola pikir yang logis, dan sistematis. Biasakan bertanya mengapa,bagaimana, seandainya, ..... 
  6. Evaluasi terus secara sadar. 
4. Penggunaan Alat Peraga
Alat peraga khususnya yang visual dimaksudkan untuk :
  • Memfokuskan perhatian audience
  • Mengukuhkan pesan verbal
  • Merangsang minat
  • Mengilustrasikan faktor-faktor yang sulit diverbalkan 
Hal yang harus diingat adalah : alat peraga hanya sebagai alat bantu, jangan menjadi pusat perhatian. Interaksi danhubungan anda dengan audience yang menentukan keberhasilan public speaking.
5. Persiapan 
Faktor nonteknis seringkali tidak diperhitungkan namun membawa akibat fatal bila ternyata muncul tiba-tiba. Misalnya :
  • penampilan (rambut, pakaian, sepatu, bau badan, . . .)
  • Fisik (kesehatan, makan dulu, minum glucose, buang air besar/kecil, cukup tidur, . .
  • Latihan gaya, menghitung waktu, . . .
  • Kesempurnaan berkas/bahan, transparan cadangan, spidol.
  • Ketersediaan alat peraga dan cadangannya, . . .
  • Sound sytem, pengaturan tempat duduk, letak layar dan alat peraga, . . .
  • Kreativitas. 
6. Pelaksanaan yang meyakinkan 
Intonasi suara, semangat, rasa percaya diri, keyakinan yang sempurna, rasa optimis, mata yang berbinar, senyum dikulum, komunikatif, mengajak (berdialogdengan) seluruh audience, membangkitkan inspirasi, data yang akurat, peraga yang baik dan lain-lain sangat mempengaruhi keberhasilan berbicara di depanumum.

7. Feeling 
Otak manusia terdiri dari otak kanan dan otak kiri. Otak kiri berpikir hal-hal yang rasional, sedangkan otak kanan memikirkan hal-hal yang berbau senidanmengandalkan perasaan, emosi dan nuansa-nuansa ketidak pastian. Dalam berbicara di depan umum, otak kanan juga harus difungsikan, tidak hanya otak kiri.Untuk apa? Agar kita dapat mengatasi gejala-gejala yang dapat merusak presentasi kita. Contoh : jam presentasi yang tidak tepat (membuat ngantuk),kebosanan karena acara yagn monoton dan berlebihan, kelelahan, kurang minat dan sebagainya. Sebaiknya presentasi segera di break dengan humor, tanyajawab, demonstrasi alat atau visualisasi sesuatu yang merangsang minat. Selain itu ciptakan suasana yang hangat dan interaksi yang "hidup".

8. Finishing Touch 
Setelah kesimpulan di akhir pembicaraan, ungkapkanlah tantangan, pertanyaan, penegasan, demo atau apa saja yang dapat audience terpana, tercengang,berpikir, atau bahkan protes. Hal ini akan memberi kesan positif dan rangsangan untuk bertanya.

Public Speaking Class Untuk Pemula

Public Speaking Class untuk pemula sangat dibutuhkan bagi mereka yang baru memulai untuk langkah pertama. Setiap kita yang ingin tampil di depan umum tentu ingat sekali moment pertama kali kita melakukannya. Begitu takut, bergemetaran dan penuh grogi. Terlebih lagi bila sebelum penampilan kita tidak mempersiapkan materi yang matang. Hingga saat berbicara di depan umum seolah-oleh seperti orang asing.

Public Speaking Class untuk pemula dirancang khusus bagi mereka yang belum mengerti apa-apa mengenai public speaking. Materi yang akan dilatihkan mulai dari hal yang paling mendasar. Mengenai filosofi public speaking, manfaat pentingnya public speaking, serta motivasi yang harus ditumbuhkan agar kemampuan public speaking dapat kita kuasai.
Selanjutnya, materi mendasar yang juga akan didapatkan adalah bagaimana cara berdiri, berjalan saat penampilan serta memegang alat bantu peraga di depan umum. Hal-hal mendasar yang demikian perlu untuk dikuasai terlebih dahulu guna menunjang keahlian dalam public speaking. Kemudian, baru kita akan bersama-sama belajar bagaimana cara membuka sebuah acara yang baik serta berbicara di depan umum yang menarik.

Semua kita mengetahui begitu banyak orang yang takut untuk memulai langkah pertama untuk tampil berbicara di depan umum. Oleh sebab itu program public speaking untuk pemula memang benar-benar kita design dengan pendekatan yang penuh kehangatan. Selain itu, para peserta akan dibimbing sampai bisa untuk tampil dengan percaya diri di depan orang banyak.

Program ini juga dapat dikemas dalam bentuk training public speaking. Bila jumlah memungkinkan untuk public training maka tidak ada salahnya diadakan. Selama ketersediaan waktu yang diberikan cukup untuk melakukan kegiatan sehari penuh.
Namun bila yang diinginkan adalah berbentuk private public speaking yang bersifat pribadi juga merupakan penawaran yang baik. Karena kontrol yang diberikan kepada peserta private akan lebih dominan dilakukan oleh pelatih. Disamping kesempatan untuk praktek langsung dapat dilakukan. Apapun model pembelajarannya, apakah private ataupun public, selama kemauan kuat untk belajar dan berlatih maka keahlian tersebut akan didapat. Selamat menikmati

Pentingya Public Speaking

Meskipun banyak orang bisa berbicara, namun tidak semua mampu melakukannya di depan orang banyak atau publik. Rasa gugup, takut dan malu merupakan kendala yang umum. Padahal mungkin suatu saat, seseorang diharuskan untuk tampil dan berbicara di depan orang banyak. Kepercayaan diri saja tidak cukup. Keberanian untuk tampil juga perlu didukung penguasaan materi public speaking.

Tidak hanya pemahaman poin-poin apa saja yang akan disampaikan di depan audiense tapi juga bagaimana proses penyampaian informasi tersebut. Tentunya diperlukan proses pembelajaran untuk dapat menguasai teknik-teknik dalam public speaking. Terlebih lagi hal mendasar seperti penampilan, ternyata menjadi faktor penting untuk menentukan kesan pertama. Masih banyak lagi hal-hal yang perlu dipelajari agar bisa menjadi public speaker yang handal atau memiliki kemampuan selayaknya profesi tersebut. Oleh karena itu, seseorang yang akan tampil di depan umum, perlu menguasai materi public speaking yang menjadi dasar memupuk rasa percaya diri.

Dengan memiliki kompetensi yang diperlukan, tentu akan lebih mudah bagi siapa saja untuk mendapatkan perhatian audiense dan berbicara di depan mereka.

Ada banyak kegiatan yang mengedepankan penguasaan materi public speaking. Seorang MC, misalnya, tidak hanya sekedar membaca teks urutan acara. Ia juga perlu menyapa hadirin dan tentu rasa gugup dapat mempengaruhi penampilan. Oleh karena itu, seseorang perlu mendapatkan pelatihan khusus seperti dengan mengambil paket pelatihan yang ditawarkan di Public Speaking Class .

Sudah barang tentu siapapun kita perlu untuk memiliki kemampuan public speaking. Sebab sebenarnya kemampuan pablic speaking adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang pada era modern seperti sekarang ini. Akan tetapi ternyata belum banyak orang yang menyadari hal tersebut. Masih banyak orang yang menganggap bahwa kemampuan public speaking hanya diperlukan oleh orang-orang tertentu.

Padahal faktanya, di era sekarang ini kemampuan public speaking sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa public speaking merupakan sebuah skill yang sangat perlu untuk dipelajari oleh siapapun, kapan pun dan dimanapun. Baik itu oleh pelajar, mahasiswa, pengusaha, artis, pejabat, karyawan, pengajar, dll. Belajar public speaking adalah hal yang perlu untuk diprioritaskan.

PUBLIC SPEAKING CLASS FOR STUDENT

Seorang pelajar maupun mahasiswa sering sekali menghadapai kesempatan untuk tampil di depan kelas. Apakah itu untuk menyampaikan hasil penelitian, melaporkan hasil kerja kelompok atau hanya sekedar menjawab sebuah pertanyaan.
Kesempatan untuk tampil di depan umum tidak hanya di dalam kelas semata. Terdapat begitu banyak kesempatan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa sehingga dapat menggali potensi dan prestasi. Diantaranya adalah Kelompok KTI (Karya Tulis Ilmiah), Olimpiade antar Sekolah serta Perlombaan pidato dan Cerdas Cermat bagi para pelajar. 

Bagi mahasiswa, tentu kesempatan untuk tampil di depan umum jauh lebih banyak. Karena tuntutan mahasiswa untuk dapat memberi kontribusi kepada masyarakat jauh lebih besar daripada seorang pelajar. Peluang di kampus seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Program Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan lain sebagainya. 

Hanya saja kita sering menyaksikan, kurangnya kepercayaan diri pada diri pelajar dan mahasiswa saat ini begitu sangat memprihatinkan. Begitu sedikit pelajar dan mahasiswa yang berani untuk tampil di lingkungan sekolah atau kampus untuk memberikan presentasi dengan baik. Lebih-lebih terjunnya pelajar dan mahasiswa ke masyarakat sangat dinantikan. 

Oleh sebab itu suksesnya aktivitas para pelajar dan mahasiswa diatas jelas membutuhkan dukungan keahlian Public Speaking yang harus mereka miliki. Hampir semua aktivitas tersebut terkait dan terikat dengan keahlian public speaking. Karena PKM, PMW, KTI, PPL dan kegiatan lainnya sangat membutuhkan PUBLIC SPEAKING. 

Maka dari itu, kami SIAP membantu pelajar dan mahasiswa untuk menguasai public speaking untuk menunjang aktivitas yang dijalani. Karena kami juga meyakini bahwa suksesnya pelajar dan mahasiswa juga akan mempengaruhi bangkitnya negeri ini. 

Apa saja yang akan dipelajari ?
Peserta akan memperlajari beberapa hal yang sangat menarik, diantaranya: 
  • Membangun kepercayaan diri saat tampil di depan kelas 
  • Menjadikan pendengar fokus dan sepakat dengan gagasan yang disampaikanMembuat presentasi terstruktur dan lancar saat tampil 
  • Menjadikan setiap kalimat yang kita keluarkan didengar oleh teman-teman 
  • Menggunakan gerakan anggota tubuh untuk menambah penekanan presentasi 
  • Menangani pertanyaan yang dilontarkan teman-teman 
  • Memberikan ide dan gagasan menarik kepada pendengar hingga mereka sepakat 
  • Melakukan gerakan di sekitar panggung dengan ketenangan dan tujuan tertentu 
  • Dan masih banyak lagi 
Segera hubungi kami di nomer 085642744662 dan kita akan segera mulai latihan public speaking. Menunda belajar sama dengan menunda untuk sukses. Kami memberi garansi kepada peserta. BILA TIDAK MENDAPATKAN MANFAAT SEDIKITPUN MAKA UANG ANDA AKAN KAMI KEMBALIKAN 100% TANPA KAMI BERTANYA. 



Pelatihan Public Speaking & Presentasi Level Basic di Tegal

Kepercayaan diri adalah hal pertama yang paling diperlukan oleh setiap orang setiap akan tampil berbicara di depan umum. Sebanyak apapun teknik presentasi yang Anda baca dari sebuah buku tutorial public speaking tidak akan membuat Anda tampil maksimal jika kepercayaan diri Anda masih rendah. Yang terjadi adalah, Anda akan lupa semua teknik tersebut. Pernah mengalami hal ini? Lupakan semua teknik yang telah Anda baca di buku, karena yang Anda butuhkan adalah sebuah pelatihan public speaking yang fokus pada peningkatan kepercayaan diri. Untuk itulah Sekolah Kepribadian membuka pelatihan Public Speaking Class Basic.

Apa itu Pelatihan Public Speaking Class Basic? 

Sekolah Kepribadian sangat memahami kendala bagi Anda yang baru pertama kali belajar public speaking. Kepercayaan diri-lah yang harus dibangun pertama kali jauh sebelum Anda mempelajari teknik-teknik public speaking. Oleh karena itu, apa yang kami lakukan di Basic Public Speaking Class hanyalah satu hal, yaitu: Meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam berbicara di depan umum. Teknik-teknik lanjut seperti: mengatasi audiens yang mengganggu, story telling, dll tidak akan dipelajari di Pelatihan Public Speaking Basic Class ini.


Apa yang Akan Anda Pelajari di Pelatihan Public Speaking Basic ini? 

Pelatihan ini akan membantu Anda untuk menghilangkan rasa takut dalam presentasi atau berbicara di depan umum. Pelatihan Public Speaking Basic ini cocok bagi Anda yang belum pernah melakukan presentasi sama sekali, maupun Anda yang sudah cukup sering presentasi, namun kadang-kadang masih grogi atau nervous ketika diminta berbicara di depan umum, sampai-sampai selalu berusaha menghindarinya. 


Anda akan mudah membangun kepercayaan diri Anda dibantu trainer terbaik kami. Selain itu, Anda juga akan belajar untuk mempersiapkan, menyusun dan menyampaikan presentasi Anda dihadapan para peserta lainnya. Kelas Basic Public Speaking ini kami desain sedemikian rupa untuk menghadirkan suasana yang santai, informal dan saling mendukung antara sesama peserta. 


Outline Pelatihan Public Speaking Basic 
1. Membiasakan Tampil 
  • Maju tanpa ditunjuk 
  • Kebiasaan mengajukan diri 
  • Melakukan presentasi kecil 



2. Menikmati Kondisi "On Stage" 
  • Menghanyutkan diri dalam penampilan 
  • Menarik audiens ke dalam emosi yang kita sampaikan 
  • Mengatasi grogi saat berbicara di depan umum 
  • Meningkatkan Percaya Diri dan Citra Diri 

3. Memperkuat Body Language 
  • Menyampaikan materi dengan seluruh tubuh 
  • Menghindari kesalahan bahasa tubuh 


4. Penggunaan Peralatan Presentasi 
  • Penggunaan PowerPoint 
  • Penggunaan laser pointer 
  • Memaksimalkan audio system dan video 
  • Penguasaan Panggung 

Jika selama ini presentasi merupakan hal yang Anda hindari, maka pelatihan public speaking kami merupakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadikanlah public speaking sebagai teman untuk membantu kesuksesan Anda di sekolah, kampus maupun di kantor Anda. Peserta terbatas hanya 10 orang. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga, 

Hubungi kami via sms / telepon ke 0856427744662